Binjai, 29/10 (ANTARA) – Pemerintah kota Binjai Sumatera Utara, kini
terus mengembangkan tanaman “jambu madu”, untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi kerakyatan.
“Kita sedang kembangkan penangkaran jambu madu secara besar-besaran,
untuk dikembangkan nantinya oleh masyarakat,” kata Walikota Binjai
Muhammad Idaham di Binjai, Senin.
Dikatakannya saat ini sedang dibuat kebun percontohan dengan menanam 500 batang jambu bibit jambu madu.
Nantinya bibit-bibit jambu madu ini akan kita perbanyak lagi,
sehingga ketika disebar kepada masyarakat mereka minimal mendapat 10 -20
batang per kepala keluarga.
Jambu madu ini sangat lezat cita rasanya, warnanya ada hijau dan
merah, bila dipasarkan harganya mencapai Rp 33.000 per kilogramnya.
Rencananya dari pengembangan jambu madu tersebut, Pemkot Binjai akan
mengelolanya secara prpfesional yaitu dengan mengemas buah jambu madu
tersebut, baru dipasarkan ke berbagai tempat.
Seperti swalayan, mall, maupun untuk tujuan ekpor seperti ke Singapura dan Malaysia.
“Kita juga sedang menjajaki kerjasama perdangan dengan kedua negara
tersebut, dan rencananya jambu madu ini juga akan ikut kita pamerkan
dalam pegelaran Penang Fair,” ujar Idaham.
Idham menjelaskan bahwa komitmennya untuk terus mengangkat ekonomi
kerakyatan warga Binjai terutama yang berorentasi kepada ekpor seperti
rambutan brahrang.
Malah untuk pengembangan jambu madu ini, Kementerian Pertanian juga
sudah memesan bibittnya pada Pemkot Binjai. Ada sekitar 10.000 batang
bibit jambu madu ini, yang dipesan ke berbagai penangkaran bibit jambu
madu yang ada di Binjai, dan siap untuk dikirimkan.
“Terobosan yang dilakukan pihaknya ini, mudah-mudahan akan memberikan
dampak besar bagi masyarakat kota Binjai, karena nilai jual jambu madu
ini yang sangat menggiurkan, dan akan memberikan gairah bagi
pemberdayaan ekonomi warga,”katanya.***2***(T.pso-218/B/B008/B008)
(T.PSO-218) (T.PSO-218/B/B008/B008) 29-10-2012 10:17:37
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.