Banyak cara menuju puncak karier. Namun, begitu tiba di atas, tak banyak yang bisa menghayati dan menjalani peran seorang pimpinan dengan baik. Berikut adalah 8 atribut yang membedakan seorang pemimpin berhasil karena kualitas dari pemimpin yang berhasil menempati posisi puncak karena keberuntungan (kebetulan).
Kepemimpinan Artinya Mampu Memimpin Diri Sendiri
Memerintah atau menyuruh orang lain sama mudahnya dengan membagi-bagikan kartu nama. Namun seorang pemimpin yang bijaksana, ia juga harus tahu bagaimana cara memimpin dirinya sendiri. Tak hanya untuk memberikan contoh bagi orang lain, tapi juga sebagai orang yang menggerakkan roda bisnis perusahaan. Sangat penting bagi seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk fokus dan memotivasi dirinya sama ketika ia memotivasi orang lain, saran Larraine Segil, pengajar edukasi eksekutif di California Institute of Technology, Pasadena, AS.
Jangan Menjadi Diktator
Amat penting untuk tidak melihat perusahaan yang dipimpin sebagai sebuah kerajaan kecil. Ketika roda perusahaan sudah bergulir dengan baik untuk beberapa saat, ini berarti Anda sudah memiliki tenaga-tenaga yang berbakat. Karenanya, disarankan untuk berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai Anda seperti membangun sebuah kerajaan kecil milik Anda di dalam perusahaan. Sebagai pemimpin, usahakanlah untuk memandu karyawan Anda, namun jangan mengimplementasikan parameter lebih dari yang diperlukan. Penting untuk bisa memandu bawahan Anda dan untuk menciptakan atmosfer agar mereka bisa percaya kepada Anda untuk memandu mereka.
Terbuka untuk Mencoba Hal Baru
Salah satu ranjau potensial dari sebuah perusahaan yang sedang berkembang adalah rutinitas dan stagnasi. Memang sulit untuk mau mulai menjajaki hal baru dan mencoba untuk mengubah apa yang sudah ada ketika segalanya sudah berjalan damai Padahal, kepemimpinan yang bijaksana harusnya bisa dan mau melakukan perubahan yang disesuaikan dengan zaman demi perbaikan dan perkembangannya sendiri.
Bhineka Tunggal Ika
Menurut situs MSN, saat ini karyawan dari perusahaan-perusahaan sudah sangat beragam. Jika dahulu karyawan perusahaan didominasi oleh pria berkulit putih, tapi sekarang latar belakang karyawan sudah bercampur, baik secara gender, suku, ras, dan kultur. Tak sedikit pula perusahaan yang sukses dimotori oleh karyawan-karyawan yang latar belakangnya beragam. Pemimpin yang bijaksana akan berusaha untuk memenuhi hal ini semampunya. Kompetisi, yakni sebuah dorongan konstan untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah merupakan sebuah mandat yang kita coba pelajari dan laksanakan secara efektif dengan adanya perbedaan di kantor. Sebuah perusahaan yang berusaha menggabungkan dan mengapresiasi perbedaan ke dalam kultur perusahaannya akan membuat dirinya lebih kuat dan memiliki daya bertahan yang lebih baik.
Bangun Komitmen yang Baik
Bangun dan buktikan bahwa Anda memiliki komitmen. Rancang rencana yang masuk akan dan meyakinkan untuk mencapai tujuan akhir Anda. Jangan lupa untuk membuat tabel waktu yang masuk akal untuk merampungkan tujuan tersebut.
Selesaikan Pekerjaan
Kebanyakan pimpinan senang mengutarakan rencana besar mereka, tapi berapa banyak dari para bos ini yang benar-benar bisa menyelesaikan apa yang mereka katakan? Pimpinan yang tak bisa menyelesaikan atau membuktikan perkataannya akan kehilangan kepercayaan dari anak buah dan pelanggannya. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan hal-hal yang dikatakan sangat krusial. Cobalah untuk membangun tujuan dan ukur kemampuan Anda untuk bisa menyelesaikannya.
Apresiasi Tulus
Seorang pimpinan harus bisa bersikap tegas, sekaligus juga bisa mengayomi dan bijaksana. Jika ada anak buah yang mampu menyelesaikan target, Anda pun harus bisa menyampaikan apresiasi Anda kepadanya. Pimpinan yang memiliki pandangan ke depan harus bisa dan mau memberikan pujian dengan imbalan setimpal yang benar-benar diwujudkan, seperti promosi, kenaikan gaji, bonus, dan lainnya. Hal semacam ini akan memotivasi karyawan, tak hanya untuk membuat produktivitas mereka meningkat, tapi juga keinginan untuk setia kepada perusahaan lebih lama.
Kemauan untuk Terus Belajar
Tak sedikit eksekutif bisnis percaya bahwa kemampuan kepemimpinan datang dari sebuah pencerahan atau hadiah dari langit. Tentu, ide-ide bagus bisa datang kepada kita begitu saja, namun, untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, ia harus mau untuk terus belajar. Bacalah buku mengenai kepemimpinan yang efektif, datangi seminar, atau apa pun itu. Akan butuh kerja keras dan upaya, namun akan menjadi keuntungan untuk Anda di kemudian hari.
Kepemimpinan Artinya Mampu Memimpin Diri Sendiri
Memerintah atau menyuruh orang lain sama mudahnya dengan membagi-bagikan kartu nama. Namun seorang pemimpin yang bijaksana, ia juga harus tahu bagaimana cara memimpin dirinya sendiri. Tak hanya untuk memberikan contoh bagi orang lain, tapi juga sebagai orang yang menggerakkan roda bisnis perusahaan. Sangat penting bagi seorang pemimpin memiliki kemampuan untuk fokus dan memotivasi dirinya sama ketika ia memotivasi orang lain, saran Larraine Segil, pengajar edukasi eksekutif di California Institute of Technology, Pasadena, AS.
Jangan Menjadi Diktator
Amat penting untuk tidak melihat perusahaan yang dipimpin sebagai sebuah kerajaan kecil. Ketika roda perusahaan sudah bergulir dengan baik untuk beberapa saat, ini berarti Anda sudah memiliki tenaga-tenaga yang berbakat. Karenanya, disarankan untuk berhati-hati dalam melangkah. Jangan sampai Anda seperti membangun sebuah kerajaan kecil milik Anda di dalam perusahaan. Sebagai pemimpin, usahakanlah untuk memandu karyawan Anda, namun jangan mengimplementasikan parameter lebih dari yang diperlukan. Penting untuk bisa memandu bawahan Anda dan untuk menciptakan atmosfer agar mereka bisa percaya kepada Anda untuk memandu mereka.
Terbuka untuk Mencoba Hal Baru
Salah satu ranjau potensial dari sebuah perusahaan yang sedang berkembang adalah rutinitas dan stagnasi. Memang sulit untuk mau mulai menjajaki hal baru dan mencoba untuk mengubah apa yang sudah ada ketika segalanya sudah berjalan damai Padahal, kepemimpinan yang bijaksana harusnya bisa dan mau melakukan perubahan yang disesuaikan dengan zaman demi perbaikan dan perkembangannya sendiri.
Bhineka Tunggal Ika
Menurut situs MSN, saat ini karyawan dari perusahaan-perusahaan sudah sangat beragam. Jika dahulu karyawan perusahaan didominasi oleh pria berkulit putih, tapi sekarang latar belakang karyawan sudah bercampur, baik secara gender, suku, ras, dan kultur. Tak sedikit pula perusahaan yang sukses dimotori oleh karyawan-karyawan yang latar belakangnya beragam. Pemimpin yang bijaksana akan berusaha untuk memenuhi hal ini semampunya. Kompetisi, yakni sebuah dorongan konstan untuk menyelesaikan tugas lebih cepat, lebih baik, dan lebih murah merupakan sebuah mandat yang kita coba pelajari dan laksanakan secara efektif dengan adanya perbedaan di kantor. Sebuah perusahaan yang berusaha menggabungkan dan mengapresiasi perbedaan ke dalam kultur perusahaannya akan membuat dirinya lebih kuat dan memiliki daya bertahan yang lebih baik.
Bangun Komitmen yang Baik
Bangun dan buktikan bahwa Anda memiliki komitmen. Rancang rencana yang masuk akan dan meyakinkan untuk mencapai tujuan akhir Anda. Jangan lupa untuk membuat tabel waktu yang masuk akal untuk merampungkan tujuan tersebut.
Selesaikan Pekerjaan
Kebanyakan pimpinan senang mengutarakan rencana besar mereka, tapi berapa banyak dari para bos ini yang benar-benar bisa menyelesaikan apa yang mereka katakan? Pimpinan yang tak bisa menyelesaikan atau membuktikan perkataannya akan kehilangan kepercayaan dari anak buah dan pelanggannya. Kemampuan untuk menyelesaikan tugas dan hal-hal yang dikatakan sangat krusial. Cobalah untuk membangun tujuan dan ukur kemampuan Anda untuk bisa menyelesaikannya.
Apresiasi Tulus
Seorang pimpinan harus bisa bersikap tegas, sekaligus juga bisa mengayomi dan bijaksana. Jika ada anak buah yang mampu menyelesaikan target, Anda pun harus bisa menyampaikan apresiasi Anda kepadanya. Pimpinan yang memiliki pandangan ke depan harus bisa dan mau memberikan pujian dengan imbalan setimpal yang benar-benar diwujudkan, seperti promosi, kenaikan gaji, bonus, dan lainnya. Hal semacam ini akan memotivasi karyawan, tak hanya untuk membuat produktivitas mereka meningkat, tapi juga keinginan untuk setia kepada perusahaan lebih lama.
Kemauan untuk Terus Belajar
Tak sedikit eksekutif bisnis percaya bahwa kemampuan kepemimpinan datang dari sebuah pencerahan atau hadiah dari langit. Tentu, ide-ide bagus bisa datang kepada kita begitu saja, namun, untuk menjadi seorang pemimpin yang hebat, ia harus mau untuk terus belajar. Bacalah buku mengenai kepemimpinan yang efektif, datangi seminar, atau apa pun itu. Akan butuh kerja keras dan upaya, namun akan menjadi keuntungan untuk Anda di kemudian hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.